Ketua PB STII 2019-2024 Fathurrahman Mahfudz dan Ketua Bidang Pemberdayaan SDM Kapten Sar |
Pengurus Besar Serikat Tani Islam Indonesia (PB STII) Periode 2019-2024 dilantik di aula Masjid Al Furqon, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Kepengurusan yang dilantik ini merupakan amanat Muktamar V STII yang digelar di Pesantren Pertanian Daarul Fallah, Bogor, Jawa Barat, pada 23-24 November 2019.
Pelantikan Pengurus Baru Pengurus Besar Serikat Tani Islam Indonesia (PB STII) 2019-2024 |
Dalam tausiyahnya, Kaban banyak bercerita tentang pengalamannya di dunia pertanian. Dia pun berharap pengurus STII yang baru ini dapat hadir di tengah-tengah para petani. “Dengan dilantiknya STII ini mudah-mudahan benar-benar hadir di tengah petani,” ujar Kaban.
Menurut Kaban, dalam sejarahnya STII ini sebenarnya hadir bersama dengan kekuatan politik Islam, yaitu Masyumi. Karena itu, menurut dia, besarnya Masyumi waktu itu juga tidak terlepas dari kekuatan petani Muslim. “Jadi kita tidak bisa melepas ini dari sejarah,” ucap Kaban.
“Jadi tidak lagi hanya bertumpu kelproduksi, tapi juga sudah harus mulai pada pengolahan produk-produk setengah jadi atau mungkin produk hasil industrinya. Karena dengan peningkatan pengolahan itu akan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” kata Kaban seperti dikutip Republika.co.id .
Acara pelantikan ini juga dimeriahkan dengan bazar UMKM dan launching ATM beras sebagai bagian dari program pro-petani. ATM beras yang produksi anak bangsa ini diluncurkan oleh Dewan Kehormatan STII, Abdullah Puteh.
Dewan Kehormatan PB STII STII Abdullah Puteh (mantan Ketua Umum PB STII sebelumnya) |
Menurut dia, pada awal kepemimpinnya akan fokus melakukan konsolidasi di STII. “Alhamdulillah pasca pelantikan ini akan fokus pada konsolidasi organisasi. Kita ingin menetapkan bahwa teman-temqn kita di provinsi atau kabupaten/kota, kita akan rapikan kita akan kuatkan konsolidasi,” ujar Fathur saat ditemui lebih lanjut.
Selain itu, Fathur bersama pengurus STII lainnya kedepannya juga akan mendirikan seribu kelompok tani di berbagai daerah di Indonesia. “Insya Allah kita akan mendirikan kelompok-kelompok petani. Itu minimal paling tidak dalam tahap awal ini kita akan buat seribu kelompok tani dari berbagai macam bidang sektor pertanian,” kata Fathur.
0 Komentar